Minggu, 20 Desember 2015

PACAR PERTAMA



Pangilannya adalah lastri, dia anak pindahan disekolah gua, mempunyai tubuh yang ideal dengan tinggi 170cm, sederhana dan gayanya biasa, tapi pancaran keindahan alaminya akan membuat melongo setiap pria yang memandanganya, alisnya lentik, bibirnya agak tebal seperti miliknya Nadia Vega, pada kedua matanya berhimpun beragam sifat keindahan dan kesejukan, pipinya mulus, bersih dan ranum kemerah-merahan, lehernya panjang, orangnya cerdas dan enerjik. Tidak sedikit kaum pria yang menyukai keindahan yang dimilikinya, mulai dari teman-teman gua hingga pemuda kampung. Kadang gua suka cemburu ketika dia mengendarai sepedah motor honda supra x dengan hanya menggunakan celana pendek dan kaos oblong serta rambut panjangnya dikucir seperti ekor kebo, lewat dijalanan. Selain itu pula ia memiliki tangan yang bulat berisi seperti biji padi merek sipulen yang baru dipanen lengkap dengan bulu-bulu halus. Sesuatu yang panjang padanya yang gua senangi ada empat yaitu tubuhnya, lehernya, rambut dan jari jemarinya. Ia terlahir dengan zodiak cancer yang kebetulan berjodoh dengan zodiak Skorpio, yang tak lain dan tak bukan adalah gua sendiri haha (ngarep dot com). 

Hari kamis bertepatan dengan tanggal 15 november 2007, diruangan kelas Sembilan A. Gua berniat ngungkapin perasaan gua. Pada waktu istirahat gua keluar dari kelas kemudian masuk kembali dan tak sengaja gua melihat tepat didepan gua berdiri dengan angkuhnya sebuah whiteboard yang tepat disampingnya agak kedepanan dikit sebuah meja guru, didepannya berjejer meje-meja dan kursi-kursi plastik berwarna hijau, kursi itu ada yang kosong ada pula yang berisi makluk berseragam yang tak lain adalah teman-teman sekelas gua. Kemudian pandangan gua tertuju pada sesosok bidadari yang sedang duduk anggun berjilbab putih seperti miliknya ibu haji dibangku paling belakang. Tanpa gua sadari kaki gua melangkah menuju sosok bidadari tak bersayap yang sedang asyik berkipas dengan sebuah buku, mungkin dia kegerahan karena memang dikelas tersebut gak ada AC, kemudian gua duduk tepat disebelah bidadari tanpa ada sepatah katapun yang terucap dari bibir gua. Beberapa menit berlalu, gua masih saja diem kaya kuya nyangkut dibatu. Semua kata-kata yang telah gua persiapkan semalem buyar sudah tak ada satupun yang gua ucapkan yang ada malah keringat dingin mengalir di pantat gua. Padahal sebelum itu gua udah siapin semuanya dari mulai penampilan, kata yang bakal gua ucapkan, saking geroginya sebelumnya gua juga sempet gelayutan ditiang pintu seperti sinpanse, kaki gua masukin diantara dua tangan, kemudian gua berputar, terus tangan gua lepas. Gubrak,, gua jatoh.
Dikelas tinggal gua dan seorang bidadari tanpa tongkat bintang yang sedang asyik berkipas. Benar kata jamrud mungkin gua butuh kursus merangkai kata untuk bicara. Setelah sekian lama gua diem-dieman tiba-tiba gua mencium bau kentut entah dari mana asalnya gua juga gak tahu yang pasti bukan gua, tapi ketika itu pula sang bidadari gua makin sadis mengipas-ngipas bukunya, mungkin dia juga mencium bau tak diundang tersebut, atau malah mungkin dia yang kentut. Bisa jadi.
“Lastri mau gak jadi pacar aku?” sejenak ia terdiam, buku yang sedang ia kipas-kipasin sejenak berhenti pula, terlihat ia sedang berfikir. “ emang mesti sekarang yah jawabannya?” tanya dia. “ia” jawab gua simple, “nanti aja yah” kata dia, “sekarang aja deh” balas gua gak sabar, “aduh gimana yah?” seolah ia sengaja bikin gua penasaran. Gua pandangin wajah yang cantik, matanya putih cerah, tak memiliki noda sedikitpun, keputihan warna matanya sangat putih dan kehitaman warna matanya sangat hitam, tepinya bundar, pelupuknya halus dan yang di sekitarnya berwarna putih. “apa jawabannya?” tanya gua. Sambil mengipas-ngipas bukunya perlahan gua lihat ia menganggukkan kepalanya sambil bilang, “iya deh”. Tiba-tiba gua ngerasa ruangan kelas berubah menjadi sebuah taman yang penuh dengan berbagai macam bunga berwarna-warni. Jarum jam pun berhenti dan memang jam di kelas gua udah lama batrenya mati dan belum diganti. Lastri dan gua salaman bertanda ia resmi menjadi pacar pertama gua dan gua menjadi pacarnya Lastri. Lastri bilang “deal yah”, iya deal”, jawab gua. Sebelum gua lepas tangannya tanpa ada rencana dan niat sebelumnya, gua mencium pipinya. Tetapi sebelum hidung gua nyentuh pipinya yang ranum kemerah-merahan ia keburu kabur duluan. Lastri lari menuju kelas sebelah sambil mengipas-ngipaskan bukunya ia berdiri dipojokan dengan wajah cemberut, gua kejar lastri. Gua tahu dia marah kegua, gua gak sampai masuk kedalam kelas yang gua lakuin cuma liatin dia dengan nongol setengah badan lewat jendela kaca, gua panggil ia lewat jendela dia diam saja. Kemudian ia keluar menuju kelas Sembilan A, kelas Lastri dan gua, gua buntutin dia dari belakang, setibanya dikelas dengan polosnya gua bertanya, “kenapa gitu?” (pura-pura), masih mengipas-ngipaskan bukunya dekat sebuah jendela kaca sambil memandang kearah luar dia jawab, “gak suka aja caranya”. 

Setelah kejadian hari kamis itu gua dan Lastri diem-dieman di sekolah meskipun kami sering ketemu dan berpapasan lastri selalu memasang wajah cemberut akibatnya gua gak berani nyapa duluan. Hari senin gua minta maaf pada Lastri atas perbuatan yang memang terjadi bukan karena ada niat melainkan karena ada kesempatan yang gua lakuin.

Pesan gua pada kalian terutama yang masih sekolah jangan pernah meninggalkan teman kalian dikelas yang sedang berdua-duaan (cewek dengan cowok, cowok dengan cowok, cewek dengan cewek dan budi dengan kambing tetangga) karena sesungguhnya perbuatan mesum tidak hanya karena ada niat pelakunya melainkan juga karena ada kesempatan.

 Setelah gua minta maaf hari-hari yang gua lalui bersama Lastri penuh dengan warna-warni, ketawa-ketiwi, kadang suka lempar-lemparan kertas pas pelajaran berlangsung, didalam kertas itu gua tulis kata, “I love you”, dan ia balas dibawahnya, “I love you too”, kemudian gua tulis lagi dibelakangnya, “senyum dong”, dan dia balas dibawahnya, “tengok sini dong”. Gua nengok dia nyengir.


2 komentar:

  1. Curhat nih cerita nya!

    BalasHapus
  2. -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
    streaming online
    streaming online film
    streaming online movie
    streaming online sub indo

    BalasHapus